A. Fungsi Utama Al-Qur’an
Al-Qur’an sebagai kitab yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai tanda kerasulannya berfungsi utama
yaitu member petunjuk. Al-Qur’an yang berfungsi sebagai petunjuk tersebut
mencakup persoalan-persoalan antara lain:
1.
Petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus
dianut oleh manusia.
2.
Petunjuk mengenai akhlak yang murni dan
norma-norma keagamaan.
3.
Petunjuk mengenal syariat dan hukum yang harus
diikuti.
B. Isi Kandungan Al-Qur’an Sebagai Petunjuk
Pada penjelasan yang lain isi ajaran
al-Qur’an (berupa petunjuk) tidak hanya terdiri dari tiga persoalan sebagaimana
diatas, namun mengandung lima prinsip, sebab tujuan pokok diturunkannya
al-Qur’an kepada Nabi Muhammad untuk diteruskan kepada umat manusia adalah
untuk menyampaikan prinsip yang terdapat dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
1.
Tauhid atau doktrin tentang kepercayaan
ketuhanan Yang Maha Esa.
2.
Janji dan ancaman Tuhan.
3.
Ibadah.
4.
Jalan dan cara mencapai kebahagiaan.
5.
Cerita umat manusia sebelum Nabi Muhammad.
C. Periode Turunnya Al-Qur’an Sebagai
Petunjuk
Periodisasi turunnya al-Qur’an yang dikaitkan dengan fungsi utamanya
sebagai petunjuk bagi manusia, bisa dibagi dalam tiga periode, meskipun pada
hakikatnya periode pertama dan kedua dalam pembagian tersebut adalah kumpulan
dari ayat-ayat Makkiyah, dan periode ketiga adalah ayat-ayat Madaniyyah. Pembagian
demikian untuk lebih menjelaskan tujuan-tujuan pokok al-Qur’an. Sebagaimana
berikut ini:
1.
Periode Pertama, kandungan wahyu ilahi berkisar
dalam tiga hal yakni pendidikan bagi Rasulullah dalam membentuk kepribadiannya,
pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai sifat dan af’al Allah, dan keterangan mengenai dasar-dasar akhlak Islamiyah
serta bantahan-bantahan secara umum mengenai pandangan hidup masyarakat
jahiliyah.
2.
Periode kedua, ayat-ayat al-Qur’an di satu pihak
silih berganti turun menerangkan kewajiban-kewajiban prinsipil penganutnya
sesuai dengan kondisi dakwah ketika itu. Dan di lain pihak, ayat-ayat kecaman
dan ancaman yang pedas terus mengalir kepada kaum Musyrik yang berpaling dari
kebenaran. Selain itu, turun juga ayat-ayat yang mengandung argumentasi-argumentasi
mengenai keesaan Tuhan dan kepastian hari kiamat.
3.
Periode ketiga, intisari ayat-ayat yang turun
pada periode ini memberikan bimbingan kepada kaum Muslim menuju jalan yang
dirihai Tuhan disamping mendorong mereka untuk berjihad di jalan Allah sambil
memberikan didikan akhlak dan suluk yang sesuai dengan keadaan mereka dalam
bermacam-macam situasi.
D. Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an
Dari ringkasan sejarah turunnya al-Qur’an, tampak bahwa ayat-ayat
al-Qur’an sejalan dengan pertimbangan dakwah, artinya turun sedikit demi
sedikit bergantung pada kebutuhan dan hajat. Sesuai dengan kondisi dan situasi
di mekkah yang mayoritas kaum Musyrik maka banyak turun ayat-ayat yang mengetuk
hati orang-orang Musyrik. Sedangkan di Madinah setidaknya terdapat tiga
golongan yaitu Yahudi, Munafiq, dan
Islam. Terhadap golongan Yahudi
al-Qur’an membantah dan mengoreksi serta mengajak mereka agar kembali hanya
bertuhan Allah saja. Kepada golongan Munafiq,
al-Qur’an membuka kedok kejahatan-kejahatan dan rahasia mereka. Terhadap
golongan Islam, al-Qur’an disamping terus mendorong agar terus menempuh jalan
lurus yang diridhai Allah, juga al-Qur’an secara bertahap memberikan
aturan-aturan hukum agama yang mengatur kehidupan manusia.
Dalam al-Qur’an surat al-Nahl: 125 membuktikan jika berdakwah itu
hendaklah disampaikan dengan metode yang berbeda-beda, disesuaikan dengan audience/ mustami’ yang dihadapinya. Disini ada tiga macam metode yang
digunakan yaitu hikmah, mau’izah hasanah,
dan mujadalah. Ini tentunya untuk
audience atau sasaran yang berbeda, karena dalam penggunaan metode itu banyak
yang perlu dipertimbangkan diantaranya audience,
waktu, materi, dsb. Di samping ayat yang menjelaskan cara atau metode,
dijelaskan pula bahwa dalam berdakwah itu diperlukan tahapan-tahapan yang
sesuai, sebagaimana yang dijelaskan pada al-Qur’an surat Ali Imran:104 bahwa
tahapan-tahapan dalam berdakwah yaitu : mengajak pada kebajikan (bersifat
umum), memerintahkan kepada kebaikan (yang sudah mentradisi), dan melarang atau
mencegah pada kemungkaran.
lanjutannya: >>> I'jaz Al-Qur'an <<<
Download file resume buku Ulumul Qur'an dan Pembelajarannya disini
No comments:
Post a Comment
Please feels free to send us feedback. Thank You