A. Pengertian
Asbab Al-Nuzul Al-Qur’an
Asbab al-nuzul al-Qur’an
secara bahasa berarti sebab-sebab turunnya al-Qur’an. Dari pengertian etimologi
tersebut, seakan-akan ada hubungan sebab-akibat antara ayat yang diturunkan
dengan peristiwa yang terjadi sebagai latar belakangnya. Secara terminologi,
pengertian asbab an-nuzul al-Qur’an dapat difahami sebagai suatu
peristiwa yang terjadi di zaman Rasulullah SAW atau suatu pertanyaan yang
dihadapkan kepada Nabi yang berhubungan dengan ayat yang diturunkan pada saat
itu.
B. Cara-Cara
Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur’an
Ayat-ayat yang turun dengan
didahului suatu sebab, dalam hal ini ayat-ayat tasyri’iyyah (ayat-ayat
hukum) yang pada umumnya mempunyai sebab turunnya. Jarang atau sedikit sekali
ayat-ayat hukum yang turun tanpa suatu sebab. Dan sebab turunnya ayat itu
adakalanya berupa peristiwa yang terjadi di masyarakat Islam dan adakalanya
berupa pertanyaan dari kalangan Islam dan kalangan lainnya yang ditujukan
kepada Nabi.
Sedangkan yat-ayat yang turun tanpa
didahului oleh suatu sebab jumlahnya lebih banyak daripada ayat-ayat hukum yang
mempunyai asbab al-nuzul Misalnya ayat-ayat yang mengkisahkan hal-ihwal
umat-umat yang dahulu beserta para Nabinya, atau menerangkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu, atau menceritakan hal-hal yang
ghaib yang akan terjadi, atau menggambarkan keadaan hari kiamat beserta nikmat
surga dan siksaan neraka.
C.
Pengetahuan Sahabat tentang Asbab al-Nuzul
Sahabat Nabi merupakan suatu
generasi umat yang dapat menyaksikan turunnya ayat-ayat al-Qur’an. Meskipun
demikian, tidak seorang sahabat pun yang bisa menyaksikan turunnya semua
ayat-ayat al-Qur’an beserta asbabun nuzulnya. Hal ini adalah wajar, karena ayat-ayat
al-Qur’an itu diturunkan secara berangsur-angsur dalam waktu sekitar 23 tahun
dan di tempat-tempat dan peristiwa-peristiwa yang berbeda-beda. Dan tidak juga
semua ayat-ayat yang turun didahului oleh suatu sebab.
D.
Macam-Macam Nilai Riwayat Asbabun Nuzul
Keterangan dan riwayat tentang asbabun
nuzulnya ayat itu nilainya tidak semuanya benar, namun seperti halnya
riwayat-riwayat hadis lainnya. Karena itu, perlu dilakukan penelitian yang
seksama terhadap keterangan / riwayat tentang asbabun nuzul ayat-ayat
tersebut, baik tentang sanadnya maupun matannya. Ibnu Assalah, Alhakim dan
ulama lainnya telah menetapkan dalam ulumul hadis, bahwa seorang sahabat
yang menyaksikan turunnya wahyu, apabila meriwayatkan tentang sebab turunnya
suatu ayat, maka riwayatnya itu dipandang sebagai hadis musnad dan juga marfu’
hukumnya. Perkataan seorang Tabi’in tidak dapat dipandang riwayat yang sahih
dalam masalah ini, kecuali apabila dikuatkan dengan hadis mursal lain
yang diriwayatkan oleh salah seorang ahli tafsir yang jelas diketahui ia
menerima tafsir atau riwayat itu dari Sahabat.
E. Ragam
Bilangan Riwayat dan Peristiwa yang Berkaitan dengan Turunnya Ayat-Ayat
Al-Qur’an
Ayat-ayat Al=Qur’an yang turunnya
berkaitan dengan peristiwa atau pertanyaan itu ada beragam macamnya,
diantaranya:
1.
Riwayat yang menjelaskan satu sebab / peritiwa /
pertanyaan dan ayat yang turunpun hanya satu juga.
2.
Riwayat yang menjelaskan bermacam-macam sebab,
namun ayat yang turun hanya satu.
3.
Riwayat yang menjelaskan satu sebab, namun
banyak / bermacam-macam ayat yang turun.
F.
Lafal-Lafal Riwayat yang Berhubungan dengan Asbabun Nuzul
1. Fa’
ta’qibiyah
2.
كذا الاية في هذه نزلت
3.
كذا في نزلت الاية
هذه احسب
lanjutannya: >>> Ayat dan Surat Al-Qur'an <<<
Download file resume buku Ulumul Qur'an dan Pembelajarannya disini
No comments:
Post a Comment
Please feels free to send us feedback. Thank You