* * * SELAMAT DATANG * * * SELAMAT MEMBACA * * *

Tuesday, 10 January 2017

Resume Buku Ulumul Qur'an dan Pembelajarannya (5) : Asbab An-Nuzul


A. Pengertian Asbab Al-Nuzul Al-Qur’an
            Asbab al-nuzul al-Qur’an secara bahasa berarti sebab-sebab turunnya al-Qur’an. Dari pengertian etimologi tersebut, seakan-akan ada hubungan sebab-akibat antara ayat yang diturunkan dengan peristiwa yang terjadi sebagai latar belakangnya. Secara terminologi, pengertian asbab an-nuzul al-Qur’an dapat difahami sebagai suatu peristiwa yang terjadi di zaman Rasulullah SAW atau suatu pertanyaan yang dihadapkan kepada Nabi yang berhubungan dengan ayat yang diturunkan pada saat itu.

B. Cara-Cara Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur’an
            Ayat-ayat yang turun dengan didahului suatu sebab, dalam hal ini ayat-ayat tasyri’iyyah (ayat-ayat hukum) yang pada umumnya mempunyai sebab turunnya. Jarang atau sedikit sekali ayat-ayat hukum yang turun tanpa suatu sebab. Dan sebab turunnya ayat itu adakalanya berupa peristiwa yang terjadi di masyarakat Islam dan adakalanya berupa pertanyaan dari kalangan Islam dan kalangan lainnya yang ditujukan kepada Nabi.
            Sedangkan yat-ayat yang turun tanpa didahului oleh suatu sebab jumlahnya lebih banyak daripada ayat-ayat hukum yang mempunyai asbab al-nuzul Misalnya ayat-ayat yang mengkisahkan hal-ihwal umat-umat yang dahulu beserta para Nabinya, atau menerangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu, atau menceritakan hal-hal yang ghaib yang akan terjadi, atau menggambarkan keadaan hari kiamat beserta nikmat surga dan siksaan neraka.

C. Pengetahuan Sahabat tentang Asbab al-Nuzul
            Sahabat Nabi merupakan suatu generasi umat yang dapat menyaksikan turunnya ayat-ayat al-Qur’an. Meskipun demikian, tidak seorang sahabat pun yang bisa menyaksikan turunnya semua ayat-ayat al-Qur’an beserta asbabun nuzulnya. Hal ini adalah wajar, karena ayat-ayat al-Qur’an itu diturunkan secara berangsur-angsur dalam waktu sekitar 23 tahun dan di tempat-tempat dan peristiwa-peristiwa yang berbeda-beda. Dan tidak juga semua ayat-ayat yang turun didahului oleh suatu sebab.

D. Macam-Macam Nilai Riwayat Asbabun Nuzul
            Keterangan dan riwayat tentang asbabun nuzulnya ayat itu nilainya tidak semuanya benar, namun seperti halnya riwayat-riwayat hadis lainnya. Karena itu, perlu dilakukan penelitian yang seksama terhadap keterangan / riwayat tentang asbabun nuzul ayat-ayat tersebut, baik tentang sanadnya maupun matannya. Ibnu Assalah, Alhakim dan ulama lainnya telah menetapkan dalam ulumul hadis, bahwa seorang sahabat yang menyaksikan turunnya wahyu, apabila meriwayatkan tentang sebab turunnya suatu ayat, maka riwayatnya itu dipandang sebagai hadis musnad dan juga marfu’ hukumnya. Perkataan seorang Tabi’in tidak dapat dipandang riwayat yang sahih dalam masalah ini, kecuali apabila dikuatkan dengan hadis mursal lain yang diriwayatkan oleh salah seorang ahli tafsir yang jelas diketahui ia menerima tafsir atau riwayat itu dari Sahabat.

E. Ragam Bilangan Riwayat dan Peristiwa yang Berkaitan dengan Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur’an
            Ayat-ayat Al=Qur’an yang turunnya berkaitan dengan peristiwa atau pertanyaan itu ada beragam macamnya, diantaranya:
1.      Riwayat yang menjelaskan satu sebab / peritiwa / pertanyaan dan ayat yang turunpun hanya satu juga.
2.      Riwayat yang menjelaskan bermacam-macam sebab, namun ayat yang turun hanya satu.
3.      Riwayat yang menjelaskan satu sebab, namun banyak / bermacam-macam ayat yang turun.

F. Lafal-Lafal Riwayat yang Berhubungan dengan Asbabun Nuzul
1.      Fa’ ta’qibiyah
2.      كذا الاية في هذه نزلت
3.      كذا في نزلت الاية هذه احسب












Download file resume buku Ulumul Qur'an dan Pembelajarannya disini

No comments:

Post a Comment

Please feels free to send us feedback. Thank You