* * * SELAMAT DATANG * * * SELAMAT MEMBACA * * *

Saturday, 14 January 2017

Resume Buku Ulumul Qur'an dan Pembelajarannya (9) : Ayat Muhkamat dan Mutashabihat



A. Pengertian Ayat Muhkamat dan Mutashabihat
            Menurut bahasa, kata muhkamat dan mutashabihat mempunyai beberapa arti. Kata muhkamat antara lain berarti: sesuatu yang baik (ahkamul amri atau ittaqanal amra), mencegah dari kerusakan (man’ul amri), mencegah manusia dari hal-hal yang bersifat jelek (man’un nasi). Sedangkan kata mutashabihat mengarah pada keserupaan. Menurut istilah, muhkamat didefinisikan sebagai lafal yang artinya dapat diketahui dengan jelas dan kuat secara mandiri tanpa ditakwilkan karena susunannya tertib dan tepat, tidak terjadi kemusykilan, pengertiannya masuk akal, sehingga dapat diamalkan karena tidak dihapus (nasakh). Sedangkan mutashabihat adalah lafal Al-Qur’an yang artinya samar, sehingga tidak mudah dijangkau oleh akal manusia, karena bisa ditakwilkan berbeda-beda, sehingga tidak bisa berdiri sendiri karena susunan tertibnya kurang tepat sehingga menimbulkan kesulitan disebabkan penunjukan artinya tidak kuat, sehingga cukup diyakini adanya, dan tidak perlu diamalkan, karena merupakan ilmu yang hanya diketahui oleh Allah.

B. Letak Mutashabihat dalam Ayat-Ayat Al-Qur’an
            Pada intinya, adanya ayat-ayat mutashabihat dalam Al-Qur’an itu dikarenakan adanya kesamaran maksud syara’ pada ayat-ayat Al-Qur’an tersebut. Sehingga sulit difahami umat manusia, tanpa dikatakan dengan arti yang lain, disebabkan karena bisa ditakwilkan dengan berbeda-beda, dan petunjuknya pun tidak tegas, karena sebagian besar merupakan hal-hal yang maksudnya hanya diketahui oleh Allah. Jika dirinci sebab terjadinya ayat mutashabihat dikarenakan adanya tiga hal yaitu:
1.      Adanya kesamaran pada lafal.
2.      Adanya kesamaran pada makna.
3.      Adanya kesamaran pada lafal dan makna.


C. Macam Pandangan Ulama tentang Keberadaan Ayat Muhkamat dan Mutashabihat dalam Al-Qur’an
1.      Menyatakan bahwa seluruh Al-Qur’an adalah muhkamat.
2.      Menyatakan bahwa seluruh Al-Qur’an adalah mutasyabihat.
3.      Al-Qur’an terdiri dari ayat-ayat yang muhkamat dan ayat-ayat yang mutasyabihat.
D. Pendapat Ulama dalam Memaknai dan Memahami Ayat-Ayat Mutashabihat
1.      Arti dan maksud ayat-ayat mutashabihat tidak perlu ditafsiri, cukup diimani keberadaannya.
2.      Ayat-ayat mutashabihat perlu dita’wili apabila hal tersebut relevan dengan keagungan Allah SWT.
3.      Jika ta’wil ayat mutashabihat itu relevan dengan tata bahasa Arab, maka tidak boleh diingkari dan bisa diterima. Tetapi, jika ta’wil itu jauh dari tata bahasa Arab, maka harus ditinggalkan dan cukup diimani.

E. Hikmah Keberadaan Ayat Muhkamat dan Mutashabihat
1.      Menjadi rahmat bagi manusia.
2.      Mempermudah memahami makna dan maksud kandungan ayat Al-Qur’an.
3.      Memberikan semangat mengkaji kandungan Al-Qur’an.
4.      Memperjelas usaha-usaha penafsiran Al-Qur’an.
5.      Mempercepat proses menghafal ayat-ayat Al-Qur’an.
6.      Menunjukkan kelemahan akal manusia dan menunjukkan kebesaran Allah.
7.      Sebagai media memperteguh keimanan kepada Allah dan kitabNya.
8.      Memperlihatkan kemukjizatan Al-Qur’an
9.      Memperbanyak pahala bagi hamba.













Download file resume buku Ulumul Qur'an dan Pembelajarannya disini


No comments:

Post a Comment

Please feels free to send us feedback. Thank You